Estimasi Harga Borongan Bangunan per Meter Persegi Tahun dan Cara Menghitungnya!
Ketika Anda memulai proyek renovasi atau pembangunan rumah, tentunya Anda perlu menentukan sistem pengerjaan dan pembayaran yang tepat. Biasanya, ada dua opsi yang umum digunakan, yaitu sistem pembayaran harian untuk tukang atau menggunakan sistem harga borongan bangunan. Dalam sistem borongan, Anda juga memiliki pilihan apakah hanya membayar upah tenaga kerja atau mengambil paket borongan lengkap. Perbedaannya adalah pada sistem upah, Anda hanya membayar upah tukang sedangkan materialnya Anda persiapkan sendiri. Sedangkan pada sistem borongan lengkap, harga upah tenaga kerja dan bahan material diserahkan kepada tukang atau mandor. Namun, meskipun Anda menggunakan sistem borongan, penting bagi Anda untuk tetap mengawasi pekerjaan yang dilakukan, karena tukang yang dibayar borongan mungkin akan terburu-buru menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhatikan kualitasnya.
Dilihat dari segi harga, biaya sistem borongan upah cenderung lebih murah dibandingkan dengan sistem borongan lengkap. Biaya yang Anda keluarkan tergantung pada luas bangunan yang akan dibangun. Berikut ini adalah gambaran estimasi harga borongan bangunan saat Anda ingin membangun atau merenovasi rumah Anda.
Selain itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi harga borongan bangunan, seperti jenis dan kualitas material yang digunakan, tingkat kesulitan proyek, lokasi geografis, serta biaya tenaga kerja dan peralatan. Semua faktor ini akan memengaruhi total biaya borongan yang akan Anda bayar.
Jadi, sebelum Anda memulai proyek pembangunan, pastikan Anda telah memperhitungkan dengan baik estimasi harga borongan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Anda juga dapat berkonsultasi dengan para ahli di bidang ini untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan akurat. Dengan begitu, Anda dapat memulai proyek Anda dengan percaya diri dan memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan harapan Anda.
Estimasi Harga Borongan Bangunan per Meter Persegi
Sistem borongan dalam pengerjaan bangunan seringkali dipilih oleh banyak orang karena dianggap lebih praktis dan efisien. Namun, saat mencari pekerja untuk melakukan borongan bangunan, Anda perlu berhati-hati dan teliti agar tidak membayar harga yang terlalu tinggi. Harga borongan bangunan per meter persegi adalah harga yang ditetapkan untuk setiap pekerjaan tertentu, seperti pengecatan, pemasangan keramik lantai, pemasangan plafon, dan lain sebagainya. Sebelum Anda memutuskan untuk mencari pekerja borongan, ada baiknya Anda melihat daftar harga borongan bangunan di bawah ini:
Jenis Pekerjaan Biaya (per m2)
----------------------------------------------
Pekerjaan Persiapan
Direksi Kit Rp54.000
Bouwplank Rp33.000
Pekerjaan Pemagaran Rp34.000
Pekerjaan Pondasi dan Galian
Penggalian tanah untuk pondasi Rp81.000
Pemasangan batu kali Rp92.500
Urungan tanah untuk leveling lantai Rp49.500
Pengerjaan lantai kerja Rp18.500
Pekerjaan Beton Bertulang
Pemasangan beton sloof Rp52.500
Pemasangan beton bertulang kolom praktis Rp43.000
Pengerjaan beton dak Rp48.500
Pengerjaan beton plat dak Rp61.000
Pekerjaan Pemasangan Batu Bata
Pemasangan batu bata Rp91.000
Pengerjaan plester tembok dan aci Rp66.000
Pengerjaan sekonengan Rp54.500
Pengerjaan sudutan Rp56.000
Pembuatan tali air Rp56.000
Pekerjaan Kusen
Pemasangan kusen pintu Rp110.000 (per unit)
Pemasangan daun pintu pada panel unit Rp151.000 (per unit)
Pemasangan kusen jendela unit Rp75.500 (per unit)
Pemasangan daun jendela unit Rp76.000 (per unit)
Pekerjaan Rangka Atap
Pemasangan atap, kuda-kuda, reng, usuk Rp99.000
Pengerjaan kerpus Rp81.000
Pengerjaan list plank Rp40.500
Pengerjaan pemasangan talang Rp45.500
Pekerjaan Pasang Plafond
Pemasangan plafon gypsum Rp35.000
Pemasangan list plafon gypsum Rp11.000
Pemasangan keramik
Keramik 30 x 30 Rp31.000
Keramik 40 x 40 Rp32.000
Keramik 60 x 60 Rp36.500
Keramik 80 x 80 Rp46.000
Keramik 100 x 100 Rp52.500
Keramik lantai kamar mandi Rp31.000
Keramik pada dinding Rp61.000
Pemasangan keramik plin Rp21.000
Dalam proyek pembangunan atau renovasi rumah, ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam instalasi listrik, sanitasi, pengecatan, dan pembongkaran. Berikut ini adalah beberapa pekerjaan yang umum dilakukan beserta harga estimasi per unitnya:
1. Pekerjaan Instalasi Listrik:
- Pemasangan stop kontak: Rp74.000 per titik
- Pemasangan fiting lampu dan saklar: Rp74.000 per titik
2. Pekerjaan Sanitasi:
- Pemasangan closet duduk: Rp176.000 per unit
- Pemasangan closet jongkok: Rp100.000 per unit
- Pemasangan wall shower: Rp56.000 per unit
- Pemasangan wastafel: Rp159.000 per unit
- Pemasangan floor drain: Rp26.000 per unit
- Pemasangan kran air: Rp14.000 per unit
- Pemasangan bathtub: Rp892.000 per unit
- Pengerjaan pemipaan saluran air bersih: Rp21.000 per unit
- Pengerjaan pemipaan saluran air kotor: Rp22.500 per unit
- Pembuatan bak kontrol unit: Rp176.000 per unit
3. Pengerjaan Pengecatan:
- Pengecatan dinding: Rp11.000
- Pengecatan duco kusen termasuk material: Rp91.000
- Pengecatan duco untuk daun jendela, termasuk material: Rp91.000
- Pengecatan duco untuk daun pintu panel, termasuk material pintu: Rp900.000
- Pengecatan duco ram atau list jendela, termasuk material: Rp41.000
4. Pekerjaan Pembongkaran:
- Pembongkaran atap: Rp38.000
- Pembongkaran dinding: Rp21.000
- Pembersihan material bongkaran: Rp19.000
Harga-harga tersebut bersifat estimasi dan dapat berbeda tergantung pada wilayah dan kondisi spesifik proyek Anda. Pastikan untuk meminta penawaran resmi dari para kontraktor atau tukang yang Anda pilih untuk mendapatkan harga yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Belajar Menghitung Upah Harga Borongan Bangunan
Nah, kalau kamu ingin menghitung upah atau harga borongan bangunan, kamu bisa menggunakan rumus sederhana berdasarkan luas bangunan dalam meter persegi. Gampang kok! Rumusnya adalah
BUB = HB x LB.
Tapi, apa sih arti dari rumus itu? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
BUB itu adalah Biaya Upah Borongan yang ingin kita hitung.
HB adalah Harga Borongan per meter persegi, dan
LB adalah Luas Bangunan yang akan dibangun.
Misalnya, kita punya luas rumah tinggal sebesar 7 meter kali 9 meter, jadi totalnya 63 meter persegi. Nah, anggaplah harga borongan upah per meter persegi sebesar Rp1 juta. Nah, sekarang kita bisa menghitung biaya upah borongannya (BUB).
Caranya gampang banget! Tinggal kalikan aja luas bangunan (63 meter persegi) dengan harga borongan per meter persegi (Rp1 juta). Jadi, BUB-nya adalah 63 meter persegi dikalikan Rp1 juta, yaitu Rp63 juta.
Mengenai harga borongan bangunan, biasanya memang ditentukan berdasarkan jenis pekerjaannya, tingkat kesulitan pekerjaannya, dan juga jenis material yang digunakan. Jadi, harga borongan bisa berbeda-beda tergantung pada proyek dan kesepakatan antara pemilik bangunan dan pihak yang melakukan pekerjaan.
Nah, sekarang kamu udah tahu cara menghitung upah harga borongan bangunan. Semoga informasi ini membantu kamu dalam merencanakan proyek pembangunan atau renovasi rumahmu!
Faktor yang Memengaruhi Harga Borongan Bangunan
Bro, ternyata harga bangun rumah yang ditawarin sama kontraktor atau pemborong dipengaruhi banyak hal, loh. Selain bahan-bahan yang dipake, masih ada faktor lain yang ngefek juga. Misalnya, harga alat bantu, pajak, biaya operasional, transportasi, pajak lagi, dan lain sebagainya. Nih, aku jabarin lebih detail, ada hal-hal yang mempengaruhi harga borongan bangunan.
Pertama, yang paling penting, upah pekerjanya. Jelas aja, ini komponen biaya utama yang harus dibayarin ke pekerja bangunan buat kerjain proyek tertentu. Biasanya, biayanya dihitung berdasarkan jumlah hari atau volume kerja yang dilakuin (borongan), tergantung dari masing-masing pekerjanya. Setiap kontraktor bisa punya tarif yang beda, bro.
Ada beberapa faktor yang bisa bikin upah pekerjanya lebih mahal. Misalnya, lokasi proyeknya. Terus, target waktu selesai kerjaannya. Makin cepet deadline-nya, makin mahal harganya karena pekerjanya mungkin harus lembur. Selain itu, tingkat kesulitan pekerjaannya juga ngaruh. Makin rumit, makin mahal upah yang harus dibayar, bro.
Selanjutnya, harga bahan bangunan juga ngaruh, dong. Semakin bagus dan unik kualitasnya, semakin mahal harganya. Kadang-kadang, ada bahan yang harus diimpor, jadi tambah mahal lagi, bro.
Trus, ada lagi alat-alat pendukung yang gak bisa ditinggalin sama pemborong. Misalnya, gergaji, obeng, sendok semen, katrol, vibrator beton, mixer beton, dan lain-lain. Belum lagi biaya transportasi buat bawa alat-alat itu, kan gak gratis. Jadi, pemborong nambahin biayanya ke harga kerjaan.
Tips dari aku, sistem kerja borongan sering dipilih karena dianggep lebih gampang dan efisien. Tapi, kalo kamu mau cari pekerja buat proyek bangunan, harus cermat dan teliti, bro. Jangan sampe harga yang kamu bayar lebih mahal dari seharusnya. Cari tahu dulu harga-harga pasaran biar bisa nego dengan kontraktor atau pemborongnya. Gitu aja sih tipsnya!
Jadi, sekarang kamu udah tau hal-hal yang bisa mempengaruhi harga borongan bangunan. Semoga bermanfaat buat kamu yang lagi mau bikin rumah atau renovasi!
Borong Bangunan, Biar Lebih Mudah!
Kalo lagi punya budget terbatas, tapi pengen punya rumah impian, harga borong bangunan bisa jadi solusinya, bro! Dengan pilihan ini, semuanya udah diurus sama pemborong, mulai dari beli material bangunan, bayar upah tukang, sampe kebutuhan lainnya. Proses bangun rumah jadi lebih cepet, karena ada kesepakatan waktu kerja sampe rumah siap huni, dan kamu tetep bisa kontrol kualitas bangunannya dengan langsung ngawasin.
Nih, aku kasih harga-harga borongan rumah standar, mewah, sama yang super mewah buat kamu yang pengen tahu:
1. Borongan Rumah Standar atau Menengah
Harganya berkisar Rp3,5 juta sampe Rp4,5 juta per meter persegi, dengan detail biayanya gini:
- Pondasi: Batu kali + Beton bertulang
- Struktur: Beton Bertulang
- Dinding: Bata merah + Plester + Acian
- Kusen: Aluminium lokal / Kamper
- Plafon: Rangka hollow + Gypsum
- Atap: Baja ringan + Genteng beton
- Lantai: Keramik 40 x 40 milan asia tile
- Sanitari: DBS / Prato
- Cat: Interior Vinilex + Aquaproof
2. Borongan Rumah Mewah
Harganya berkisar Rp4,5 juta sampe Rp5,5 juta per meter persegi, dengan detail biayanya gini:
- Pondasi: Batu kali + Beton bertulang
- Struktur: Beton Bertulang
- Dinding: Bata merah + Plester + Acian
- Kusen: Alumunium Alexindo / Kamper
- Plafon: Rangka hollow + Gypsum
- Atap: Baja ringan + Genteng beton flat
- Lantai: Granit ex DBS
- Sanitari: American standard / Toto
- Cat: CATYLAC + Aquaproof
3. Borongan Rumah LUX
Harganya sekitar Rp5,5 juta sampe Rp7,5 juta per meter persegi, dengan detail biayanya gini:
- Pondasi: Batu kali + Setapak + Strauss
- Struktur: Beton Bertulang
- Dinding: Bata merah + Plester + Acian
- Kusen: Alumunium YKK / Jati
- Plafon: Rangka hollow + Gypsum
- Atap: Baja ringan + Genteng Keramik
- Lantai: Granit ex Hugo / Marmer
- Sanitari: Toto
- Cat: Interior Dulux + Aquaproof
Jadi, sekarang kamu udah tau harga-harga borongan bangunan untuk rumah standar, mewah, dan super mewah. Pilih sesuai budget dan kebutuhan kamu, bro! Semoga rumah impian kamu segera jadi kenyataan!