STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I
TEKNIK ARSITEKTUR
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
5. SUMBER PUSTAKA
Ching, Francis DK. 1985. Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya. terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Heimsath, Clovis (1977), Behavioral Architecture, Toward an Ancountable Design Process, Mc. Graw Hill Inc, USA.
Henry, Sannof (1977), Method of Architectural Programming, Dowden Hutchindon Ross Inc, London.
Krier, Rob. 1988. Architectural Composition. New York: Rizzoli.
Laseau, Paul. 1986. Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang. terjemahan Sri Rahaju et.al, Bandung: Penerbit ITB.
Le Corbusier (1970), Towards a New Architecture, Praeger, New York, 1972.
Mc Harg IL (1976), Design with Nature, Natural History Press, New York
Neufert, Ernest (1993), Architect’s Data, Friedr.Vieweg & Sohn Veriagsgesellschaft mbH, Braunchweig
Neufert, Ernst, 1977, Architect’s Data, Crosby Lockwood Staples, London.
Smithies, Kenneth. 1987. Prinsip-prinsip Perancangan dalam Arsitektur, terjemahan Aris Oggodipuro. Bandung: Intermatra.
Snyder, James C, dan Anthony J. Catanese. 1985. Pengantar Arsitektur. terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Surowiyono, Tutu TW, Dasar-dasar Perencanaan Rumah Tinggal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996
Van de Ven, Cornelis. 1991. Ruang dalam Arsitektur. terjemahan. Jakarta: Gramedia.
Van Dyke, Scott. 1982. From Line to Design: Design Graphics Communication. West Lafayette: PDA Publisher.
White, Edward T. 1985. Analisis Tapak: Pembuatan Diagram Informasi bagi Perancangan Arsitektur. terjemahan. Bandung: Intermatra.
White, Edward T., 1986. Tata Atur: Pengantar Merancang Arsitektur. terjemahan. Bandung: ITB.
Zevi, Bruno. 1993. Architecture as Space. New York: Da Capo Press.
_____. 1987. Buku Sumber Konsep : sebuah Kosakata Bentuk-bentuk Arsitektural. terjemahan. Bandung: Intermatra.
www.google.com : housing design
www.google.com : housing interior
www.google.com : housing structure
Program Studi Teknik Arsitektur
- Kemampuan menerapkan antropometri pada desain ruang.
- Kemampuan membuat programming
- Kemampuan menggubah masa dan bentuk
- Kemampuan merancang denah, tampak dan potongan.
- Kemampuan menggambar perspektif
1. Mampu menjelaskan dan menggambarkan hubungan antara ukuran tubuh manusia, ruang gerak, ukuran perabot dan ukuran ruang.
2. Mampu menjelaskan dan melakukan programming,
3. Mampu menjelaskan dan menerapkan elemen disain dan prinsip disain,
4. Mampu menjelaskan dan menerapkan konstruksi bangunan serta standarisasi dan normalisasi gambar,
5. Mampu menjelaskan dan menerapkan metode perancangan arsitektur dalam merancang bentuk, ruang dan bangunan
6. Mampu menjelaskan dan menggambar interior dan eksterior.
Mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur I ini merupakan kuliah dasar perancangan arsitektur bersifat aplikasi (praktek) berupa simulasi-simulasi komprehensif kegiatan pembuatan konsep arsitektur, transformasi konsep kedalam rencana dan rancangan arsitektur serta proses perencanaan dan perancangan arsitektur untuk menghasilkan disain bangunan sederhana dengan masa tunggal pada lahan ideal. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dasar perancangan bentuk, ruang dan bangunan. Dalam perkuliahan ini mahasiswa diberikan pengetahuan dan pengalaman proses merancang bentuk dan ruang, estetika trimatra, rancangan trimatra dan estetika, pengetahuan determinasi alam dan budaya dalam arsitektur, pendekatan intuisi dan dasar perancangan arsitrekur. Fungsi dan ruang, Teknologi, Utilitas bangunan. Estetika, dan Lingkungan. Perancangan Bentuk, Ruang dan Bangunan.
7
Intuitif-kreatif dan kognitif-eksplanatif dalam bentuk studio perancangan
a. Merancang
11. Sumber Pustaka
Ching, Francis DK. 1985. Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya. terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Heimsath, Clovis (1977), Behavioral Architecture, Toward an Ancountable Design Process, Mc. Graw Hill Inc, USA.
Henry, Sannof (1977), Method of Architectural Programming, Dowden Hutchindon Ross Inc, London.
Krier, Rob. 1988. Architectural Composition. New York: Rizzoli.
Laseau, Paul. 1986. Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang. terjemahan Sri Rahaju et.al, Bandung: Penerbit ITB.
Le Corbusier (1970), Towards a New Architecture, Praeger, New York, 1972.
Mc Harg IL (1976), Design with Nature, Natural History Press, New York
Neufert, Ernest (1993), Architect’s Data, Friedr.Vieweg & Sohn Veriagsgesellschaft mbH, Braunchweig
Neufert, Ernst, 1977, Architect’s Data, Crosby Lockwood Staples, London.
Smithies, Kenneth. 1987. Prinsip-prinsip Perancangan dalam Arsitektur, terjemahan Aris Oggodipuro. Bandung: Intermatra.
Snyder, James C, dan Anthony J. Catanese. 1985. Pengantar Arsitektur. terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Surowiyono, Tutu TW, Dasar-dasar Perencanaan Rumah Tinggal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996
Van de Ven, Cornelis. 1991. Ruang dalam Arsitektur. terjemahan. Jakarta: Gramedia.
Van Dyke, Scott. 1982. From Line to Design: Design Graphics Communication. West Lafayette: PDA Publisher.
White, Edward T. 1985. Analisis Tapak: Pembuatan Diagram Informasi bagi Perancangan Arsitektur. terjemahan. Bandung: Intermatra.
White, Edward T., 1986. Tata Atur: Pengantar Merancang Arsitektur. terjemahan. Bandung: ITB.
Zevi, Bruno. 1993. Architecture as Space. New York: Da Capo Press.
_____. 1987. Buku Sumber Konsep : sebuah Kosakata Bentuk-bentuk Arsitektural. terjemahan. Bandung: Intermatra
www.google.com : housing design
www.google.com : housing interior
www.google.com : housing structure
RINCIAN KEGIATAN
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I
PERT ke |
STANDARD KOMPETENSI/ KOMPETENSI DASAR |
INDIKATOR |
SUBSTANSI KAJIAN/ POKOK BAHASAN |
METODE PEMBELAJARAN |
BENTUK KULIAH |
SUMBER RUJUKAN |
FASILITAS |
1 |
Mampu menggambar Format Portofolio Gambar |
1. Portofolio Format Kertas Gambar 2. Nama dan Keterangan Lembar 3. Garis dan Tulisan |
1. Garis Tepi 2. Kop Gambar 3. Nama dan Keterangan 4. Penjelasan Isi dan Kelengkapan Gambar Rencana |
Intuitif-kreatif dan kognitif-eksplanatif dalam bentuk studio perencanaan dan perancangan |
Inductive thinking model, case study, and studio design |
Neufert, Ernst, 1977, Architect’s Data |
Multi Media Projector, White Board. Drafting Table, Drawing Paper |
|
Memahami hubungan antara Ukuran Tubuh Manusia dan Ruang Gerak Manusia dengan ukuran perabot dan ruang |
1. Ukuran Tubuh Manusia 2. Ruang Gerak Manusia 3. Ruang Gerak dan Ruang Perabot 4. Ruang Gerak dan Ruang Sirkulasi |
1. Antropometri 2. Spatial & Space 3. Standardisasi Perabot 4. Standardisasi Ruang Sirkulasi 5. Standardisasi Pintu dan Jendela |
|
|
|
|
2 |
Memahami hubungan antara Ukuran Tubuh Manusia dan Ruang Gerak Manusia dengan ukuran perabot dan ruang |
1. Mampu merancang ruang berdasarkan aktivitas manusia dan fasilitas yang dibutuhkan |
1. Studio menggambar tubuh manusia, dan ruang gerak 2. Studio menggambar perabot standar 3. Studio menggambar ruang sirkulasi, pintu dan jendela standar |
|
|
|
|
3 |
Mampu merancang Ruang Fungsional dan Kebutuhan Ruang |
1. Deskripsi aktivitas dalam ruang |
1. Ordering System 2. Zonning |
|
|
|
|
4 |
Mampu merancang Ruang Fungsional dan Kebutuhan Ruang |
2. Design Ruang Fungsional |
3. Buble Diagram |
|
|
|
|
5 |
Mampu merancang Ruang Fungsional dan Kebutuhan Ruang |
3. Hubungan antar ruang dan sirkulasi |
4. Ruang dan Elemen Pembentuk Ruang. |
|
|
|
|
6 |
Mampu merancang Ruang Fungsional dan Kebutuhan Ruang |
4. Persepsi Ruang Dan Bentuk |
5. Estetika Bentuk |
|
|
|
|
7 |
Mampu merancang denah bangunan |
1. Grid dan Sumbu Ordinat 2. Sumbu-sumbu dinding bangunan 3. Gambar Denah Dinding 4. Gambar Denah Pintu 5. Gambar Denah Jendela
|
1. Garis Grid sebagai alat bantu perancangan 2. Konstruksi Dinding 3. Konstruksi Kusen dan Pintu 4. Konstruksi Kusen dan Jendela 5. Konstruksi Lantai |
|
|
|
|
8 |
Mampu merancang denah bangunan |
6. Gambar Denah Ketinggian Lantai 7. Notasi dan Standardisasi Gambar |
6. Standardisasi dan Normalisasi Gambar Konstruksi dalam Gambar Denah |
|
|
|
|
9 |
Mampu merancang denah bangunan |
8. Ukuran Ruang 9. Keterangan Ruang 10. Ketinggian Lantai 11. Nama Gambar dan Skala |
7. Standardisasi dan Normalisasi Gambar Konstruksi dalam Gambar Denah |
|
|
|
|
10 |
Mampu merancang tampak bangunan |
1. Gambar Garis Tanah 2. Gambar Ketinggian Lantai 3. Gambar Tampak Dinding 4. Gambar Tampak Pintu 5. Gambar Tampak Jendela 6. Gambar Tampak Atap 7. Notasi dan Standardisasi Gambar 8. Rendering Tampak Material 9. Rendering Tampak Bayang-bayang 10. Nama Gambar dan Skala |
1. Garis Proyeksi Grid dan Sumbu Bangunan 2. Proyeksi Denah 3. Estetika Bentuk 4. Konstruksi Kuda-Kuda 5. Konstruksi Penutup Atap 6. Konstruksi Langit-langit 7. Standardisasi dan Normalisasi Gambar Konstruksi dalam Gambar Tampak 8. Rendering |
|
|
|
|
11 |
Mampu merancang potongan bangunan |
1. Gambar Garis Tanah 2. Gambar Potongan Galian Tanah 3. Gambar Potongan Pondasi Lajur 4. Gambar Potongan Lantai 5. Gambar Potongan Dinding |
1. Garis Proyeksi Grid dan Sumbu Bangunan 2. Konstruksi Pondasi dan Detail 3. Konstruksi Kuda-Kuda dan Detail |
|
|
|
|
12 |
Mampu merancang potongan bangunan |
6. Gambar Potongan Pintu 7. Gambar Potongan Jendela 8. Gambar Potongan Atap 9. Notasi dan Standardisasi Gambar 10. Ukuran Ruang 11. Ukuran Ketinggian 12. Keterangan Gambar Konstruksi 13. Nama Gambar dan Skala |
4. Konstruksi Penutup Atap 5. Konstruksi Langit-langit 6. Standardisasi dan Normalisasi Gambar Konstruksi dalam Gambar Potongan. |
|
|
|
|
13 |
Mampu membuat gambar Detail Prinsip |
1. Gambar Bagian Denah 2. Gambar Tampak Prinsip 3. Gambar Potongan Prinsip |
1. Pemilihan Bagian Detail Prinsip (yang mewakili dan merepresentasi desain) |
|
|
|
|
14 |
Mampu menggambar perspektif interior bangunan 1(satu) titik hilang |
1. Gambar Denah 2. Titik Pandang dan Garis Pandang 3. Titik Hilang dan Gambar Potongan 4. Garis Proyeksi Denah 5. Garis Denah Perspektif 6. Garis Proyeksi Potongan 7. Garis Tampak dan Potongan Dinding Perspektif 8. Rendering Material 9. Rendering Bayang-bayang |
1. Perspektif 1 (satu) Titik Hilang |
|
|
|
|
15 |
Mampu menggambar perspektif exterior bangunan 2(dua) titik hilang. |
1. Gambar Denah 2. Titik Pandang dan Garis Pandang 3. Titik Hilang dan Gambar Potongan 4. Garis Proyeksi Denah 5. Garis Denah Perspektif 6. Garis Proyeksi Potongan 7. Garis Tampak Perspektif 8. Dinding Perspektif 9. Rendering Material 10. Rendering Bayang-bayang |
1. Perspektif 2 (dua) Titik Hilang |
|
|
|
|
16 |
Ujian Akhir Semester |
|
|
|
|
|
|