Kualitas hasil pengelasan ditentukan oleh beberapa faktor
antara lain : Teknik Pengelasan, bahan logam yang disambung,
pengaruh panas serat jenis kampuh yang tepat.
a). Teknik Pengelasan
Faktor yang mempengaruhi kualitas las pada pengelasan ini
adalah posisi mengelas, bentuk kampuh sambungan, kecepatan
mengelas, brander las yang dipakai (untuk las gas), ukuran elektrode
(las Busur).
b). Bahan logam yang disambung
Logam yang dipanasi sampai keadaan lumer/meleleh, maka
pada proses pendinginan kembali akan terjadi perubahan sifat
elastisitas logam, jika didinginkan secara perlahan logam akan
menjadi kenyal dan jika didinginkan mendadak (dengan cepat)
logam akan menjadi getas. Logam yang dipanasi tersebut akan
mengalami perubahan komposisi kimia yang terkandung, trutama
unsur karbon (C). Logam yang meleleh pada temperatur tinggi akan
lebih banyak mengandung gas dari pada logam yang meleleh pada
temperatur rendah, dan berakibat logam menjadi keropos. Untuk
menghindari keropos tersebut maka sewaktu pengelasan perlu diberi
bahan fluks (bahan pelindung). Perlu diketahui pula bahwa logam
yang disambung diusahakan mempunyai titik lebur yang sama,
sehingga proses penyambungannya menjadi sempurna.
c). Pengaruh Panas
Akibat pengaruh panas terjadi ekspansi dan pemuaian,
sehingga menimbulkan tegangan-tegangan skunder yang tidak
diinginkan. Pada proses pendinginan logam lasan yang meleleh/cair
akan menjalani proses pembekuan. Selama pembekuan akan terjadi
reaksi pemisahan (retak), terbentuk lobang halus, serta
terbentuknya oksida-oksida. Reaksi pemisahan ada beberapa macam
yakni : (a) pemisahan makro, yaitu : terjadinya perubahan pada
garis lebur menuju ke garis sumbu las, (b) pemisahan gelombang,
yaitu : terputusnya gelombang manik las, dan (c) pemisahan mikro,
yaitu : terjadinya perubahan komponen dalam satu pijar atau bagian
dari satu pilar.
d). Macam-macam Kampuh Sambungan Las
Pada rancang bangun suatu konstruksi ada berbagai macam
bentuk kampuh sambungan las. Dalam uraian ini dibedakan menjadi
tiga kelompok kampuh sambungan las yakni : kampuh lurus, kampuh
sudut, dan kampuh Te.
c. = 0 c. = 2-3 mm c. = 2-3 mm
s. = 1-2 mm s. = 2-6 mm s. = 4-6 mm
c. : jarak logam s. : Tebal logam
(a). I Tertutup (b). I Terbuka (c). I Terbuka Lebar
55º-70º
c. = 0 c. = 2 – 3 mm c. = 2-3 mm
t. = 3 mm t. = 3 mm t. = 3 mm
s. = 6-26 mm s. = 6-26 mm s. = 6-26 mm
t. : Tinggi bidang sentuh
(d). Kampuh Ve (e). Ve – Celah (f). Ve – Tumpul
16
s. = 12-40 mm s. = 12-40 mm s. = 12-40 mm
(g). Kampuh Ka (h). Kampuh Eks (i). Kampuh 2/3 Eks
(j). Kampuh U (k). Kampuh ½ U (l) Kampuh Dobel U
(a). Kampuh Sudut Membujur (b). Kampuh Sudut Melintang
(c). Kampuh Sudut Terbuka (d). Kampuh Sudut tertutup
17
(e). Kampuh Kowak (f). Kampuh Lubang
(a). Kampuh Te Tumpul (b). Te ½ - Ve
(c). Kampuh Te – Ka (d). Kampuh Te ½ U
Macam-macam kampuh sambungan Te.
Selengkapnya : PROSEDUR PENGELASAN, PEMATRIAN, PEMOTONGAN DENGAN PANAS DAN PEMANASAN