Selengkapnya : Teknik Struktur Bangunan
Jenis sambungan tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran dan
profil batang yang bertemu di sambungan, jenis pembebanan, besarnya luas
sambungan yang tersedia untuk pengelasan, dan biaya relatif dari berbagai
jenis las. Sambungan las terdiri dari lima jenis dasar dengan berbagai
macam variasi dan kombinasi yang banyak jumlahnya. Kelima jenis dasar ini
adalah sambungan sebidang (butt), lewatan (lap), tegak (T), sudut, dan sisi,
seperti yang diperlihatkan pada Gambar
Pengelasan Busur Nyala |
~ Sambungan Sebidang
Sambungan sebidang dipakai terutama untuk menyambung ujung-ujung
plat datar dengan ketebalan yang sama atau hampir sarna.
Keuntungan utama jenis sambungan ini ialah menghilangkan
eksentrisitas yang timbul pada sambungan lewatan tunggal seperti
dalam Gambar (b). Bila digunakan bersama dengan las tumpul
penetrasi sempurna (full penetration groove weld), sambungan sebidang
menghasilkan ukuran sambungan minimum dan biasanya lebih estetis
dari pada sambungan bersusun. Kerugian utamanya ialah ujung yang
akan disambung biasanya harus disiapkan secara khusus (diratakan
atau dimiringkan) dan dipertemukan secara hati-hati sebelum dilas.
Hanya sedikit penyesuaian dapat dilakukan, dan potongan yang akan
disambung harus diperinci dan dibuat secara teliti. Akibatnya,
kebanyakan sambungan sebidang dibuat di bengkel yang dapat
mengontrol proses pengelasan dengan akurat.
~ Sambungan Lewatan
Sambungan lewatan pada Gambar merupakan jenis yang paling
umum. Sambungan ini mempunyai dua keuntungan utama:
− Mudah disesuaikan.
Potongan yang akan disambung tidak memerlukan ketepatan dalam
pembuatannya bila dibanding dengan jenis sambungan lain.
Potongan tersebut dapat digeser untuk mengakomodasi kesalahan
kecil dalam pembuatan atau untuk penyesuaian panjang.
− Mudah disambung.
Tepi potongan yang akan disambung tidak memerlukan persiapan
khusus dan biasanya dipotong dengan nyala (api) atau geseran.
Sambungan lewatan menggunakan las sudut sehingga sesuai baik
untuk pengelasan di bengkel maupun di lapangan. Potongan yang
akan disambung dalam banyak hal hanya dijepit (diklem) tanpa
menggunakan alat pemegang khusus. Kadang-kadang potonganpotongan
diletakkan ke posisinya dengan beberapa baut
pemasangan yang dapat ditinggalkan atau dibuka kembali setelah
dilas.
− Keuntungan lain sambungan lewatan adalah mudah digunakan untuk
menyambung plat yang tebalnya berlainan.
Contoh sambungan lewatan |
~ Sambungan Tegak
Jenis sambungan ini dipakai untuk membuat penampang bentukan
(built-up) seperti profil T, profil 1, gelagar plat (plat girder), pengaku
tumpuan atau penguat samping (bearing stiffener), penggantung, konsol
(bracket). Umumnya potongan yang disambung membentuk sudut tegak
lurus seperti pada Gambar (c). Jenis sambungan ini terutama
bermanfaat dalam pembuatan penampang yang dibentuk dari plat datar
yang disambung dengan las sudut maupun las tumpul.
~ Sambungan Sudut
Sambungan sudut dipakai terutama untuk membuat penampang
berbentuk boks segi empat seperti yang digunakan untuk kolom dan
balok yang memikul momen puntir yang besar.
~ Sambungan Sisi
Sambungan sisi umumnya tidak struktural tetapi paling sering dipakai
untuk menjaga agar dua atau lebih plat tetap pada bidang tertentu atau
untuk mempertahankan kesejajaran (alignment) awal.
Seperti yang dapat disimpulkan dari pembahasan di muka, variasi
dan kombinasi kelima jenis sambungan las dasar sebenarriya sangat
banyak. Karena biasanya terdapat lebih dari satu cara untuk menyambung
sebuah batang struktural dengan lainnya, perencana harus dapat memilih
sambungan (atau kombinasi sambungan) terbaik dalam setiap persoalan.
Selengkapnya: TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN