Daya dukung tanah umumnya dinyatakan dalam besaran tegangan: ton/m2 atau kg/cm2. Besar daya dukung sangat dipengaruhi kuat geser tanah – sudut geser, perilaku keruntuhan, berat isi tanah / kepadatan tanah dan angka rekatan. Ilustrasi untuk perhitungan daya dukung pondasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar.
Gambar Data-data untuk perhitungan daya dukung pondasi
Pondasi Telapak Memanjang. Besarnya daya dukung tanah paling tinggi ultimate (qu) untuk pondasi telapak memanjang (wall footing) dapat didekati dengan menggunakan formula sebagai berikut, dan grafik faktor daya dukung seperti pada Gambar.
Syarat penyelenggaraan pondasi harus memenuhi persyaratan kestabilan untuk menahan beban bangunan diatasnya termasuk penurunan (settlement) akibat mampatnya tanah di bawah pondasi. Dengan kata lain tanah harus memiliki daya dukung yang cukup aman untuk menerima beban bangunan di atasnya.
qu = c Nc + q Nq + 0.5 Yb B NY (5.9)
Dimana:
qu = daya dukung ultimate (ton/m2 atau kg/cm2)
c = angka rekatan/ kohesi tanah ((ton/m2 atau kg/cm2)
q = tegangan akibat tanah di atas tanah dasar pondasi
= γa. Z (ton/m2 atau kg/cm2)
Z = kedalaman pondasi (m, cm)
γb = berat isi tanah dibawah pondasi ((ton/m3 atau kg/cm3)
B = lebar pondasi memanjang / strip (m, cm)
Nc, Nq, Nγ = faktor daya dukung (Tabel )
Tabel Besarnya Faktor Daya Dukung
Untuk bentuk pondasi umpak atau footing setempat formula tersebut harus dikalikan faktor bentuk pondasi setempat. Besaran faktor bentuk ( ξ) dapat ditunjukkan dalam Tabel .
Tabel Besaran Faktor Bentuk Pondasi dangkal