Terdapat berbagai bentuk dan bahan pondasi yang saat ini diterapkankan untuk mendukung bangunan. Bahan pondasi umumnya dibuat dari bahan yang tahan terhadap umur dan pengaruh tanah dimana pondasi tersebut di pasang. Secara umum dapat di golongkan menjadi pondasi dangkal dan pondasi dalam. Walau belum ada rekomendasi yang tepat tentang batasan kedalaman pondasi, untuk keperluan praktis, pondasi dengan kedalaman; 2.50 meter merupakan pondasi dangkal. Pondasi dapat berbentuk umpak (footing), pondasi memanjang (strip) maupun pondasi pancang.
Gambar (a) Pondasi dinding, (b) Telapak kolom dan (c) Telapak dinding
Pondasi dangkal yang paling sederhana adalah pondasi umpak dari bahan pasangan maupun dari beton. Untuk menahan beban bangunan relatif ringan, pondasi umpak ini cukup kuat dan dapat diselenggarakan
pada permukaan tanah. Sedangkan untuk pondasi dalam tiang dapat berupa pondasi pancang dari bahan kayu, beton ataupun baja, hingga pondasi sumuran. Bentuk-bentuk pondasi ditunjukkan pada Gambar.
Pondasi telapak (Footing Foundation)
Pondasi Dalam: Pondasi Tiang dan Sumuran
Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal
Dinding Penahan (Retaining Wall): Tekanan Lateral Tanah dan Struktur Penahan Tanah