Kita sering kesulitan membedakan antara bangunan dan arsitektur, karena memang arsitektur itu adalah bangunan. Namun kita harus tahu bahwa tidak semua bangunan adalah arsitektur dan dalam arsitektur tidak hanya menyangkut masalah bangunan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dibuat oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1990,
bangunan diartikan sebagai yang didirikan, yang dibangun (seperti rumah, gedung, jembatan),
sedangkan arsitektur diartikan sebagai 1. seni dan ilmu merancang serta membuat kontruksi bangunan; 2. metode dan gaya rancangan suatu konstruksi. Untuk pembuat arsitektur yaitu arsitek masih menurut kamus besar ini diartikan sebagai 1. orang yang merencanakan suatu gedung dan memimpin konstruksinya.
Menurut Ensiklopedia Indonesia, yang disusun oleh Hassan Shadily dan kawan-kawan, terbitan Ichtiar Baru-Van Houve, Jakarta, tahun 1980, diterangkan tentang arsitektur adalah sebagai berikut.Arsitektur berasal dari bahasa Yunani Purba, archos, berarti pemimpin, dan tektor, yang berarti tukang tembok. Architector berarti lebih kurang mandor tukang tembok, sekarang menjadi kata Indonesia arsitek melalui bahasa Belanda dan menjadi gelar dari seseorang yang melakukan perencanaan bangunan.
Sedangkan arsitektur menjadi istilah untuk menunjukkan ruang lingkup bidangnya. Pada masa kini, kata arsitektur mengandung pengertian yang agak panjang: seni merancang bangunan bagi manusia yang bernaluri mencari keamanan dan kenyamanan diri demi kesejahteraan jiwa dan raganya, serta untuk memenuhi kepuasan diri mencipta suatu keindahan. Merupakan seni yang praktis dan langsung digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bentuk rumah yang dihuninya serta dalam bentuk bangunan dan lingkungannya yang dibutuhkan untuk hidup bermasyarakat. Pada masa kini dipandang lebih sempurna lagi bilamana segi teknologinya dan segi ekonominya memiliki keistimewaan yang bernilai menguntungkan. Pada dasarnya, seni arsitektur ialah seni yang memperpadukan unsur-unsur yang relatif berskala besar dan berdimensi tiga.
Ukuran tiga arah ini dapat berwujud akhir sebagai bentuk yang padat dan kokoh, ataupun menjelma ruangan dengan maksud dan suasana tertentu. Selain itu setiap bangunan umumnya memiliki kekhasan secara fisik. Ditinjau dari sudut sejarahnya dan dipandang dari segi yang sempit terwujudnya suatu bentuk dan gaya arsitektur ditentukan oleh pencipta atau perencanaannya. Tetapi bilamana dipandang dari segi yang luas dan melihat arsitekturnya sebagai hasil karya cipta suatu kebudayaan, maka ada 6 unsur yang dapat mempengaruhi perwujudan tersebut: geografi, geologi, iklim, sosial atau kemasyarakatan, agama dan falsafah kepercayaan, latar belakang sejarah dan ketatanegaraannya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka ciri khas dari berbagai bentuk dan gaya arsitektur di seluruh dunia ini dari abad-abad yang lalu sampai masa sekarang, dapat disimpulkan: seni arsitektur; ilmu arsitektur. Masih banyak literatur-literatur yang dapat kita ambil dalam mengartikan bangunan dan arsitektur, sehingga kita dapat memahami apa sebenarnya arti dari kata-kata itu. Kemudian kita dapat membayangkan bagaimana wujud dan bentuknya dan kemudian kita dapat mengambil contoh-contoh untuk dibandingkan apakah ini termasuk bangunan ataukah termasuk arsitektur.